Monday, July 31, 2006

Meongan Kucing "Hot"

Editorial note: "...Kalau kita anti dan suka berprasangka terhadap tubuh molek, anggaplah itu sekadar "bonus"..." Oh ya, jadi kalau pinter nyanyi, suara bagus, boleh telanjang? Apa ini? Pembenaran? Menyedihkan.

http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0607/30/UTAMA/2841608.htm

Don’t cha wish your girlfriend was hot like me?
Tidakkah kau berharap pacarmu "hot" seperti aku?


Itu sepenggal lirik dari single pertama Pussycat Dolls yang berjudul Don’t Cha. Enam cewek sensual dari Los Angeles ini Rabu (26/7) lalu "mengeong" di tanah Melayu, Kuala Lumpur, Malaysia.

Dengan kostum ketat dan seksi, Pussycat Dolls (PCD) tampak sangat panas. Penonton yang sudah datang empat jam sebelum pertunjukan pun ikut membara. Mereka datang dengan berbusana ala PCD: pusar terlihat dengan rok mini ketat. Penonton tidak hanya ikut menyanyi, mereka pun meliuk-liuk seperti yang dilakukan kucing-kucing cantik itu di atas panggung.

Penampilan Pussycat Dolls di Sunway Lagoon Surf Beach itu benar-benar menghidupkan suasana di taman air itu. Mereka tidak bisa disebut sekadar menyuguhkan kemolekan tubuh, karena kemampuan menyanyi dan menari mereka boleh dibilang prima. Kalau kita anti dan suka berprasangka terhadap tubuh molek, anggaplah itu sekadar "bonus".

Sayang pertunjukan terasa sangat cepat. PCD hanya tampil 45 menit untuk menyanyikan sembilan lagu. Penonton melongo kecewa ketika mereka mengetahui pertunjukan sudah usai, setelah PCD menyelesaikan lagu Don’t Cha. Walau penonton berteriak-teriak one more-one more, sambil berharap ada kejutan, PCD tidak muncul lagi. Mungkin sudah ganti pakaian.

Keseluruhan penampilan PCD memang mengasyikkan. Panggung yang sangat sederhana tertutup dengan penampilan dan gerak tari mereka yang hot, ditambah permainan tata cahaya dari lampu sorot dan kembang api. Sebelum PCD tampil, penonton dihangatkan oleh entakan musik rap dari penyanyi lokal Malaysia, Reshmonu. Selain itu, juga diadakan lomba mengikuti goyangan PCD di panggung oleh beberapa penonton.

Mereka membawakan lagu I Don’t Need A Man, Old School/Fever, Feeling Good, Stickwitu, Stomp, Wait A Minute, Sway, Hot Stuff/Bite the Dust, dan Don’t Cha. Semua lagu berirama R & B/hip-hop yang sangat mengentak, kecuali Sway yang dinyanyikan dengan tempo lamban dan diiringi tarian bergaya kabaret.

Karier musik

Pussycat Dolls adalah kelompok vokal yang mulanya kelompok tari. Kelompok ini dibentuk di sebuah kelab malam kecil di Los Angeles tahun 1995 oleh seorang koreografer, Robin Antin. Semula kelompok ini terdiri dari banyak anggota. Christina Aguilera, Carmen Electra, dan Kasey Campbell adalah nama-nama yang pernah menjadi anggota PCD.

Walau telah 11 tahun terbentuk, PCD baru merintis karier di bidang musik pada tahun 2003. Mereka kemudian merilis satu album musik yang berjudul PCD pada pertengahan 2005.

Begitu dirilis, album ini langsung menduduki peringkat lima Billboard 200, dan terjual sebanyak 100.000 kopi. Menurut catatan terakhir, di Asia Pasifik saja, album PCD telah terjual 130.000 kopi. Kelompok ini juga mendapatkan Billboard Music Award untuk lagu Don’t Cha sebagai Top Hot/Dance Club Play Single of the Year.

Saat ini PCD terdiri dari Nicole Scherzinger yang menjadi vokalis utama PCD, Carmit Bachar, Ashley Roberts, Jessica Sutta, Melody Thornton, dan Kimberly Wyatt.

Ketika mereka memutuskan terjun ke musik, Pussycat Dolls pun mereorganisasi diri. "Kami ingin kelompok kami fokus dan terkelola baik. Karena itu, kami mengurangi jumlah anggota hingga tinggal enam orang. Dengan kelompok kecil, komitmen akan lebih terjaga," kata Nicole yang berdarah campuran Hawaii-Rusia-Filipina.

Percaya diri

"Ada pussycat doll di dalam diri setiap perempuan. Mereka juga ingin liar dan ingin mengerjakan apa yang mereka mau," kata Nicole. Menurut dia, PCD tidak sekadar menampilkan kecantikan, tetapi juga menampilkan rasa percaya diri dan kekuatan seorang perempuan.

"Bagiku Pussycat Dolls adalah cermin perempuan yang tidak mengenal rasa takut, namun juga lemah," kata Nicole. "Kami kuat, tetapi kami juga senang bermain-main. Lirik di dalam Don’t Cha—don’t cha wish your girlfriend was hot like me—mempunyai arti memberdayakan. PCD tidak hanya bicara soal hot, tetapi juga ingin mengatakan sesuatu dengan perasaan yang jujur," tegas Nicole.

PCD, kata Ashley, ibarat perempuan masa kini yang sangat percaya diri dan independen. "Jika terjadi hal yang menyedihkan seperti perceraian, perempuan berani melanjutkan hidupnya kembali, tanpa terpuruk dalam kesedihan," ujar dia.

Mereka mengatakan, setiap perempuan harus tampil seksi. Seksi bukan berarti berani tampil dengan pakaian minim, tetapi hidup sehat, mengurus diri sendiri, mengurus rambut, dan selalu tampil apik. Namun dari semuanya, yang paling penting adalah rasa percaya diri karena tahu kelebihan yang dimiliki.

"Kita harus tahu kelebihan diri kita dan juga harus membagikannya ke orang lain. Jangan hanya menampilkan keseksian jasmani. Karena jika hanya itu yang penting, PCD tidak bakalan ada di Malaysia saat ini," tutur Carmit yang mempunyai darah Indonesia-Belanda-Israel-China di tubuhnya.

Sekarang karena sukses membuktikan kemampuan diri, PCD telah menjadi bintang iklan untuk merek tata rias, pakaian dalam, parfum, video games, dan juga akan tampil di televisi dan film.

Kucing memang tidak hanya bisa mengeong. Kalau dia sudah menggeram, rrr...!!! semua pun mengakui.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home